Tuesday 30 March 2021

Lirik dan Karaoke Lagu Wajib Satu Nusa Satu Bangsa

 


SATU NUSA SATU BANGSA

Cipt. L. Manik


Satu nusa

Satu bangsa

Satu bahasa kita

Tanah air

Pasti jaya

Untuk Selama-lamanya

Indonesia pusaka

Indonesia tercinta

Nusa bangsa

Dan Bahasa

Kita bela bersama


Sunday 7 March 2021

cara menghitung skala peta


Peta menggambarkan bentang bumi sesungguhnya dengan luas dan jarak yang lebih kecil. Di ujung peta, biasanya ada angka 1 : 25.000 atau 1 : 100.000 untuk menunjukkan jarak sebenarnya terhadap jarak di peta. Angka itu dikenal sebagai skala. Dikutip dari Ilmu Ukur Tanah (1964), skala adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak di bumi. Angka 1 : 1.000.000 berarti 1 sentimeter di peta sama dengan 1.000.000 sentimeter di bumi. 

Skala juga dapat berupa grafik. Di peta, biasanya ada garis atau batang yang menunjukkan jarak dengan satuan kilometer. Misalnya pada peta Indonesia di foto yang ada di atas, setiap batang menunjukkan nilai 200 kilometer. Ini berarti setiap 1 cm di peta sama dengan 200 kilometer. Karena skala dalam hitungan cm, maka angka di skala grafik perlu diubah ke cm. Sehingga, skalanya adalah 1 : 20.000. 

Rumus skala Dengan menghitung jarak di peta dan mengetahui skala, kita bisa tahu jarak sebenarnya di bumi. 

Berikut rumusnya:

Jarak sebenarnya = Jarak peta : Skala 

Skala = Jarak peta : Jarak sebenarnya 

Jarak peta = Jarak Sebenarnya x Skala 


Contohnya, 


di peta tertulis skala 1 : 1.500.000. Jika jarak kota A ke kota B pada peta sepanjang 3 cm, maka jarak sebenarnya adalah: 3 : 1/500.000 = 3 × 500.000 = 1.500.000 

Jarak sebenarnya kota A ke kota B adalah 1.500.000 cm atau 15 km. 


Kita juga bisa mengetahui skala pada peta dengan menghitung jarak sebenarnya dan jarak pada peta. 

Misalnya, kita tahu jarak dari kota A ke kota B adalah 20 km atau 2.000.000 cm. Sementara jarak kota A ke kota B pada aplikasi peta di handphone adalah 2 cm. 

Maka skala peta di aplikasi handphone tersebut yakni: 2 : 2.000.000 = 1 : 1.000.000 Baca juga: Globe: Pengertian, Kegunaan, dan Sejarahnya Kemudian, skala juga bisa dipakai untuk membuat peta. Misalnya, kita ingin membuat peta dengan skala 1 : 500.000. 


Kita mengetahui jarak sebenarnya antara kota A ke kota B adalah 3 km atau 3.000.000 cm.

Maka pada peta yang akan kita gambar, jarak kota A ke kota B adalah: 3.000.000 × 1/500.000 = 6 

Jarak kota A ke kota B adalah 6 cm.


Friday 22 January 2021

Mau Daftar SD, Lihat persyaratannya PPDB 2021

Syarat daftar SD



Meski proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 masih lama, namun ada baiknya para orangtua memahami tata caranya.

Pada Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019 yang ditetapkan Mendikbud Nadiem Makarim, 10 Desember 2019 dijelaskan mengenai tata cara PPDB pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Secara khusus, pasal 5 Permendikbud Nomor 44 ini mengatur tentang persyaratan masuk untuk jenjang SD pada PPDB 2021.

Jadi, berapa batas usia minimal masuk SD yang diatur dalam PPDB 2021? Berikut rangkumannya:


Baca Juga : Siswa SDN Cibeureum Lolos lomba ke tingkat Provinsi

Syarat calon siswa SD PPDB 2021

Adapun persyaratan calon siswa baru kelas 1 (satu) SD meliputi:

1. Usia 7-12 tahun

    Berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun;

2. Paling rendah 6 tahun

    Paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

3. Usia 7 tahun wajib diterima

   Sekolah wajib menerima peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas)        tahun.

4. Usia 6 tahun, kecuali

    Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam)     bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki     potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis.

5. Bukti ada bakat istimewa

    Bukti potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis calon siswa harus dibuktikan     dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional, untuk usia paling rendah 6 tahun.

6. Rekomendasi bisa dewan guru

    Bila rekomendasi psikolog profesional tidak tersedia maka rekomendasi dapat dilakukan oleh                 dewan guru Sekolah, bagi syarat usia paling rendah 6 tahun.

7. Penyandang disabilitas tak terpengaruh usia 

    Dalam Pasal 10, calon siswa penyandang disabilitas di sekolah dikecualikan dari syarat usia.


Tuesday 5 January 2021

METODE PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF UNTUK SISWA SD

METODE PEMBELAJARAN DARING YANG EFEKTIF UNTUK SISWA SD

Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah.


Mulai 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Lalu, efektifkah pembelajaran daring ini?. Efektif atau tidaknya pembelajaran dapat diidentifikasi melalui perilaku-perilaku antara pemelajar dan pembelajar. Bagaimana respon pebelajar terhadap apa yang disampaikan oleh pemelajar.


Dalam hal ini orang tua lah faktor penting yang menentukan keberhasilan belajar seorang anak. Mengapa bisa begitu? Karena orang tua berperan penting sebagai motivator sekaligus pembimbing untuk anak-anaknya saat belajar dirumah.


Dan pengajar pengganti dirumah tidak bisa dianggap remeh, karena harus membagi waktu antara mengerjakan pekerjaan rumah dan membimbing anaknya saat belajar online.


Sistem pembelajaran Visit Home lah yang paling efektif untuk anak SD kelas rendah. Apa itu pembelajaran visit home? Yaitu guru mengunjungi rumah siswanya untuk memberikan materi, pembelajaran dan masalah yang dihadapi oleh anak didik.


Visit home  dapat memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung. Visit home ini adalah salah satu upaya penting untuk membantu dan membimbing perkembangan sikap anak dan kesulitan yang dihadapi terhadap proses belajar yang berpengaruh terhadap psikologi dan kejiwaan anak sesuai dengan tingkat dan situasi termasuk dalam hal motivasi.


Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.


Home visit dilakukan dengan cara, kunjungan guru ke rumah anak didik dan mengumpulkan siswa yang tempat tinggalnya berdekatan maksimal 10 anak.


Untuk jadwal pembelajaran di setiap kelas home visit, para siswa akan mendapatkan mata pelajaran dua kali dalam satu minggu, dengan waktu pembelajarannya mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.


Belajar Home visit bisa dimulai dari hal- hal yang sederhana seperti bagaimana kebiasaan belajarnya, bagaimana sholatnya, bagaimana bersikap terhadap orang tua, kebiasaan makan dan minumnya, itu semua harus dikomunikasikan kepada orang tua supaya mereka tahu kebiasaan yang ada disekolah dengan harapan orang tua bisa membantu mengingatkan ananda saat dirumah.  


Siswa SD kelas rendah sangat membutuhkan pendampingan sangat belajar, karena jika hanya belajar daring yang didampingi oleh orang tua anak cenderung mengabaikan dan tidak mendengarkan tetapi berbeda jika belajar dengan guru anak dapat mengikutinya dengan baik.


Hal ini sering terjadi karena anak merasa takut dengan guru. Visit home, para siswa dapat menangkap pembelajaran secara visual dan audio, karena mereka tidak semuanya menguasai salah satu media pembelajaran tersebut.


Dengan kunjungan rumah guru dapat mengetahui perkembangan siswa baik kognitifnya, afektifnya maupun psikomotorik demikian pula dengan orang tua siswa. kegiatan home visit ini sangat penting di lakukan di sekolah karena banyak sekali masalah yang muncul di sekolah berawal dari lingkungan keluarga.


Maka perlu adanya kerjasama yang baik antara guru dan orang tua dan juga masyarakat.

Sumber:

http://koranbogor.com/berita/hukum/sistem-pembelajaran-yang-efektif-untuk-siswa-sd-kelas-rendah-di-masa-pandemi/

(Red/Nur Afifah mahasiswa dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta )