Friday 26 February 2016

Prestasi awal TK. Kecamatan Cibeureum

Assalamualaikum, Salam seni... Alhamdulillah ini adalah prestasi awal kita di tahun 2016 lomba seni di tk. Kecamatan

Pidato 2 (Ahmad Zaelani)
Tari kreasi 1 (Tsania, Bilqis, Risma, Salwa, Ilma)
Melukis 1 (Dea Amanda)
Cipt baca puisi 1 (Elvira Rianty A)
Pupuh pi 1 d pa 1 ( Satria M & Mutia P.S)
Maca nulis aksara sunda pi 1 d pa 1 ( Adinda Riski & M Syahran)
Cipta puisi 2 ( Firda Maulidya)
Solo 1 ( Bestinia)
Kriya anyam 1 ( Evril)
Gambar bercerita 1 ( Siti Naswa)
Ngadongeng Pa 1 Pi 3 (Romi & Keira)
Pantomim 1 (Fairuz Ridhwan & Reyhan)
Membatik 1 dan 2 ( Luthfi A & Tiara )
Pianika 3 (Alya C)
Biantara 2

Selamat untuk anak2 ku.. You are the best..  CBH5 to be the winner

Wednesday 17 February 2016

Aku Rindu (karya Ucke RG)

Alunan rindu membuatku terbangun kembali
Bersama lantunan panggilan umat bersujud kepada sang kholik.
Mencengkram dan mengikat sebuah raga dan rasa dalam sebuah hati.
Kuat! Hingga senyum mu ada dalam bunga mimpi.
Aroma senyum mu menggelitik hatikku.
Membuat diriku, jiwaku dan hatiku mulai merekah seperti bunga dari kuncup.
Tidak lagi layu dan takkan layu.
Sampai nanti aku dan kamu berada di SyurgaMu.
Masih ku tertawa dalam hatiku
Karena senyum kecilmu.
Dan tak bisa ku hapus
Bahwa aku rindu kepada mu.

Karya RAINAH

KECEWA

 

Mataku mengerjap

Kulihat sekelilingku gelap

Kupejamkan kembali

Tapi tetap tak ada secercah sinar pun di sini

 

Hatiku bergemuruh

Sudah remuk dan tak utuh

Air mata ku jatuh

Aku bukan manusia tangguh

 

Ku melangkah namun tak berarah

Ingin marah tetapi hanya bisa pasrah

Terserah kau jika ingin menyebut aku serakah!

Lagipula aku menyerah!

Aku sudah kalah!

 

Hatiku nyeri…

Bagai ditusuk beribu duri

Mengapa kau tidak pergi?

Jangan menunggu hingga ku benci.

Dan biarkan saja aku sendiri

//////

                                          Navigasi

Kicaumu bak belati

Tajam, menusuk hingga ulu hati

Sedikit namun berarti

Karena itulah amarahku menjadi benci

Satu, dua, tiga kali…

Setelahnya aku harus pergi.

Karena mawar ku t’lah layu

Dan tertinggal tangkai berdebu

Namun, kemana aku kan pergi?

Haruskah aku ikuti cahaya menara api?

 Karena sesungguhnya aku hanyalah biduk kecil yang tak pernah menepi

Terombang ambing ombak dan berteriak

Terhempas karang lalu mengerang

Dan begitu seterusnya.

Sampai mercusuar itu kembali bercahaya.

Monday 15 February 2016

Kriya Anyam Melatih Kesabaran

Di awal tahun ini, di persekolahan dari sabang sampai merauke sudah di sajikan dengan program tahunan yaitu Lomba seni, diantaranya menganyam.
Menganyam memang bukan hal yang aneh, tetapi banyak para peserta didik yang merasa tidak ada minat dan keinginan. Namun kriya anyam adalah salah satu metoda bagi pendidik untuk melihat sejauh mana peserta didik memiki kesabaran. Oleh sebab itu para pendidik jangan bosan untuk terus memberika motivasi yang positif bagi para peserta didik nya agar hal positif tersebut dapat berguna dikemudian hari.. Salam seni.